RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN SISTEM ALARM BERBASIS ARDUINO UNO PADARUANGAN LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO Arduino Uno, alarm, bencana kebakaran, mikrokontroler

Main Article Content

Moh Rizal Gente
Stephan A. Hulukati
Muhammad Asri
Iqbal F. Usman

Abstract

Kebakaran merupakan bencana yang sering terjadi di indonesia di bandingkan dengan bencana
alamlainnya, seperti banjir dan tanah longsor, kebakaran merupakan bencana yang datangnya
tidak diketahui atau tak terduga, terlebih lagi di indonesia banyak terjadi kebakaran yang
disebabkan oleh kelalaian manusia, konsleting listrik serta kebakaran yang di akibatkan oleh
faktor alam, misalnya akibat sambaran petir. Dampak dari kebakaran tidak hanya
mengakibatkan kerugian materi bahkan dapat merenggut nyawa manusia. Penelitian yang
dilakukan ini menggunakan Metode Rekayasa (Engineering Method). Penelitian ini berfokus
pada pembuatan alat pendeteksi dini kebakaran yang outputnya berupa alarm dan Arduino Uno
sebagai mikrokontrolernya, sistem ini menggunakan satu sensor api dan alarm. Hasil dari
penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar tingkat sensitifitas dan kecepatan sistem dalam
mendeteksi keberadaan api pada jarak yang berbeda serta memperkecil terjadinya kebakaran
serta kerugian yang di akibatkan oleh kebakaran dengan membuat sistem alarmyang real-time
agar kebakaran dapat di atasi dengan cepat.

Article Details

How to Cite
Gente, M. R., Hulukati, S. A., Asri, M. ., & Usman, I. F. (2024). RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN SISTEM ALARM BERBASIS ARDUINO UNO PADARUANGAN LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO: Arduino Uno, alarm, bencana kebakaran, mikrokontroler. Jurnal Electrichsan, 13(1), 146–150. https://doi.org/10.37195/electrichsan.v13i1.861
Section
Articles

References

Harahap Irwan M., Kurniawati Dini,dan Rahmawati Rina, Community Resilience to Fire Disaster: A Review of Concepts, Theories, and Practices, 2019

Hitomi Katsuma, Kozo Watanabe, dan Norio Okada, Disaster Preparedness and Response: Lessons Learned from the 2011 Great East Japan Earthquake and Tsunami 2013

Ramli, Soehatman. Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Disaster Management). Dian Rakyat, 2010.

Khairiyah Helda(2022). Manajemen Kebakaran Gedung di Kota Pekanbaru Halaman 3706-3714 Volume 6Nomor 1Tahun 2022

Soehatman Ramli, Penerapan SistemManajemen Kebakaran pada Industri Pertambangan Batu Bara: Studi Kasus diPT XYZ", 2010

S., Achmad, A., & Syarif, S. (2019).Rancang Bangun

Sistem Pendeteksi Kebakaran Ruangan Menggunakan Mikrokontroller Arduino Berbasisinternet of Things. Jurnal It,10(1), 5972.https://doi.org/10.37639/jti.v10i1.85

Lei Yu, Charters David, dan Rein Guillermo, 2014, Performance Evaluation of Heat Detectors and Sprinkler Systems for Fire Protection

Siregar, T. H., Sutisna, S. P., Pramono,G. E., & Ibrahim, M. M. (2021).Rancang BangunSistem Pendeteksi Kebakaran Berbasis Iot Menggunakan Arduino. AME(Aplikasi Mekanika Dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 7(2),59.https://doi.org/10.32832/ame.v7i2.5063

H. Odi Rizaldy, M. Yahya, and F. A. F, “Prototipe Sistem Peringatan Dini Kebakaran Menggunakan Hybrid Sensor Api Dan Mq-2 Berbasis IOT,” J. Ilm. Setrum, vol. 7, no. 2, pp. 228–236, 2018. https://doi.org/10.17509/wafi.v2i2.9375

Rizki Muhammad, Sari Rina, dan Jamal Ahmad, 2018, Application of Methods Engineering in Process Optimization: A Case Study in the Automotive Industry

dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan tindak lanjutnya.[5]

Setiap bangunan memiliki potensi terjadinya kebakaran karena adanya berbagai faktor risiko, terutama jika bangunan tersebut menggunakan material konstruksi yang mudah terbakar.

Material-material seperti kayu, kertas, dan plastik dapat dengan mudah terbakar dan menyebabkan kebakaran dengan cepat menyebar.

Oleh karena itu, penting untuk meminimalisir risiko kebakaran dan menanggulangi kejadian kebakaran pada berbagai jenis bangunan, terutama di kawasan permukiman, perkantoran, pusat niaga, atau industri. Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran menjadi prioritas utama yang harus dikedepankan.[6]

Salah satu pendekatan yang diambil untuk mengatasi risiko kebakaran adalah dengan menerapkan sistem proteksi kebakaran, yang meliputi berbagai langkah dan teknologi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran, serta membatasi penyebarannya jika kebakaran terjadi. Sistem proteksi kebakaran ini mencakup instalasi peralatan seperti detektor asap dan panas, sprinkler, sistem alarm, pemadam api, dan sistem evakuasi yang terencana.[7]

Dengan menerapkan sistem proteksi kebakaran yang efektif, diharapkan dapat meningkatkan keamanan bangunan dan melindungi nyawa serta harta benda dari bahaya kebakaran. Selain itu, penting juga untuk memiliki rencana darurat dan melaksanakan pelatihan evakuasi secara teratur untuk memastikan respons yang cepat dan tepat dalam menghadapi keadaan darurat akibat kebakaran.[8] Kebakaran yang terjadi dapat diatasi dan dapat meminimalkan kerugian yang terjadi apabila kita mengetahui gejala-gejala akan terjadi kebakaran sejak dini. Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan suatu peralatan yang dapat memberitahukan kepada kita bahwa telah terjadi kebakaran di suatu ruangan sehingga dengan adanya alat ini kita dapat melakukan antisipasi guna menghindari kerugian yang disebabkan oleh kebakaran.[9]

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>