Moji TV's Strategy to Attract Young Audiences Through Content Diversification in the Digital Era in Indonesia

Main Article Content

Anisa Ratna Madani
Athok Mahfud
Hapsari D. Sulistyani

Abstract

Pada era digital saat ini, media massa berperan dalam membentuk opini publik dan budaya masyarakat. Moji TV sebagai televisi yang berfokus pada audiens muda menghadapi tantangan dalam menghadirkan konten yang menarik sekaligus mendidik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi spasialisasi Moji TV dalam menarik audiens muda serta mengevaluasi dampak dominasi konten hiburan dan keberadaan iklan rokok yang berujung pada teguran KPI. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konten dengan pendekatan Teori Ekonomi Politik Media oleh Vincent Mosco. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominasi konten hiburan dan iklan yang tidak sesuai dengan regulasi telah menyebabkan Moji TV mendapat teguran dari KPI. Oleh karena itu, Moji TV perlu meningkatkan keseimbangan antara hiburan dan edukasi serta memperketat kebijakan penyiaran iklan. Pada era digital, media massa memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan budaya masyarakat. Moji TV, sebagai stasiun televisi yang menargetkan audiens muda, menghadapi tantangan dalam menghadirkan konten yang tidak hanya menarik tetapi juga edukatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi spasialisasi yang diterapkan Moji TV dalam menarik minat audiens muda serta mengevaluasi dampak dominasi konten hiburan dan keberadaan iklan rokok terhadap kualitas siaran. Metode yang digunakan adalah analisis konten dengan pendekatan Teori Ekonomi Politik Media oleh Vincent Mosco, khususnya dalam aspek spasialisasi dan komodifikasi media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominasi program hiburan dan penayangan iklan yang tidak sesuai regulasi telah menyebabkan Moji TV menerima teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Temuan ini mengindikasikan perlunya perbaikan strategi konten dengan menyeimbangkan aspek hiburan dan edukasi serta memperkuat kebijakan internal terkait penyiaran iklan. Penelitian ini merekomendasikan penyesuaian konten agar sesuai dengan kebutuhan audiens muda dan regulasi penyiaran yang berlaku.


In the digital era, mass media plays a crucial role in shaping public opinion and societal culture. Moji TV, a television station targeting young audiences, faces challenges in delivering content that is both engaging and educational. This study aims to analyze the spatialization strategy adopted by Moji TV to attract young viewers and to evaluate the impact of entertainment content dominance and cigarette advertisements on broadcast quality. The research employed content analysis using Vincent Mosco’s Political Economy of Media Theory, focusing on the concepts of spatialization and commodification. The findings reveal that excessive entertainment content and non-compliant advertising practices led to formal warnings issued by the Indonesian Broadcasting Commission (KPI). These results highlight the need for a more balanced content strategy that aligns entertainment with educational value while reinforcing internal policies for advertising compliance. The study recommends content adjustments to meet the expectations of young viewers and adhere to national broadcasting regulations.

Article Details

How to Cite
Madani, A. R., Mahfud, A., & Sulistyani, H. D. . (2025). Moji TV’s Strategy to Attract Young Audiences Through Content Diversification in the Digital Era in Indonesia. Hulondalo Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Ilmu Komunikasi, 4(2), 586–600. https://doi.org/10.59713/jipik.v4i2.1346
Section
Articles
Author Biographies

Anisa Ratna Madani, Universitas Diponegoro

Program Magister Ilmu Komunikasi

Athok Mahfud, Universitas Diponegoro

Program Magister Ilmu Komunikasi

Hapsari D. Sulistyani, Universitas Diponegoro

Program Magister Ilmu Komunikasi

References

Jurnal

Al-Ansori, M. Z., & Saifudin, W. (2025, Januari 3). Manajemen Konvergensi Radio Mercury 96 Fm Surabaya dalam Mempertahankan Eksistensinya. Hulondalo Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi, 4(1), 1-14.

Berelson, B. (1952). Content Analysis in Communication Research. New York: The Free Press.

Dewantara, A. S. (2025, Januari 3). Komodifikasi Kemiskinan Pada Konten Bagi-Bagi DiAkun Tik Tok @WillieSalim. Hulondalo Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi, 4(1), 97-115.

Enga, A. H. (2017). Komodifikasi Pernikahan “Menuju Janji Suci “Di Trans Tv. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2), 177-186.

Hanifah, R., Putri, V. F., & Utari, A. S. (2021, April 21). Komodifikasi, Spasialisasi, dan Strukturasi dalam Instagram (Studi Deskriptif Ekonomi Politik Komunikasi Vincent Mosco pada Instagram Anies Baswedan Terkait Covid-19). Jurnal Komunikatio, 7(1), 1-14.

Jia, L. (2025, Januari). Spatialization of Digital Platforms. Social Media + Society, 11(1).

Kolotouchkina, O., Rangel, C., & Gómez, P. N. (2023, November 16). Digital Media and Younger Audiences. Media and Communication,, 11(4), 124-128.

Komisi Penyiaran Indonesia. (2023, Juni 21). Teguran Tertulis untuk Program Siaran “Bisik Pagi” Moji. Dipetik Juni 16, 2024, dari Komisi Penyiaran Indonesia: https://www.kpi.go.id/id/edaran-dan-sanksi/37108-teguran-tertulis-untuk-program-siaran-bisik-pagi-moji

Komisi Penyiaran Indonesia. (2023, Maret 6). Teguran Tertulis untuk Program Siaran Iklan di Stasiun Moji. Dipetik Mei 20, 2024, dari Komisi Penyiaran Indonesia Lembaga Negara Independen: https://www.kpi.go.id/id/edaran-dan-sanksi/36955-teguran-tertulis-untuk-program-siaran-iklan-di-stasiun-moji

Komisi Penyiaran Indonesia. (2023, Jui 11). Umbar Aib dalam Siaran, KPI Jatuhkan Sanksi untuk Moji . Dipetik Juni 16, 2024, dari Komisi Penyiaran Indonesia: https://www.kpi.go.id/id/umum/38-dalam-negeri/37107-umbar-aib-dalam-siaran-kpi-jatuhkan-sanksi-untuk-moji

Mahfud, A. (2025, Januari 3). Analisis Wacana Kritis atas Standarisasi Kecantikan Perempuan dalam Pemberitaan Rubrik Figur di Joglojateng.com. Hulondalo Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi, 4(1), 280-299.

MOJI. (2022). Tentang Moji. Dipetik Mei 19, 2024, dari Moji: https://www.moji.id/profile

Moji. (2024, Mei). Moji Schedule. Dipetik Mei 28, 2024, dari Moji: https://www.moji.id/schedule

Mosco, V. (2009). The Political Economy of Communication (2 ed.). London: Sage Publication.

Negi, A., & Akanksha. (2024, Juli). Digital Media and Its Aspects. Recent Researches in Social Sciences & Humanities, 11(1), 40-44.

Nicmanis, M. (2024, Maret). Reflexive Content Analysis: An Approach to Qualitative Data Analysis, Reduction, and Description. International Journal of Qualitative Methods, 23.

Prasad, B. D. (2006). Content Analysis: A method in Social Science Research. New Delhi, India: Discovery Publishing House.

Reisner, A. (2023). Content Analysis Introduction. Dipetik Mei 27, 2025, dari Illinois Library IOPN: https://iopn.library.illinois.edu/pressbooks/socialsciencemethods/chapter/judgment-rule-1-for-content-analysis/#footnote-122-1

Schwab, K. (2019). Revolusi Industri Keempat. Jakarta: Gramedia.

Thomas, S., & Elias, D. (2018, Maret). Content Analysis: A Powerful Tool for Advertising Rresearch. Global Journal of Engineering Science and Research Management, V(3), 50.

Volk, S. C. (2024, Desember). Assessing the Outputs, Outcomes, and Impacts of Science Communication: A Quantitative Content Analysis of 128 Science Communication Projects. Science Communication, 46(6), 758-789.

Buku

Manalu, R. (2023). Regulasi dan Modernisasi Konten pada Platform Digital. Dalam N. Hasfi, Komunikasi di Era Digital: Tantangan dan Peluang Menghadapi Disrupsi Sosial (hal. 103). Bandung, Jawa Barat, Indonesia: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Sunarto. (2023). Disrupsi Komunikasi di Era Digital: Tantangan dan Peluang Industri Media Konvensional. Dalam N. Hasfi, Komunikasi di Era Digital: Tantangan dan Peluang Menghadapi Disrupsi Sosial (hal. 8-10). Bandung, Jawa Barat, Indonesia: PT REMAJA ROSDAKARYA.