PENGARUH BUDAYA LOKAL PADA MASJID WALIMA EMAS GORONTALO
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menganalisis pengaruh budaya lokal Gorontalo terhadap ornamen masjid Walima Emas, yang terletak di Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan budaya bagi masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, memfokuskan pada visualisasi dan analisis elemen arsitektur yang diadaptasi dari budaya lokal Gorontalo. Budaya lokal Gorontalo, yang kaya akan tradisi, seni, dan ritual, tercermin jelas dalam desain dan ornamen masjid ini. Salah satu contoh yang mencolok adalah penggunaan motif Tolangga, sebuah elemen dekoratif yang terinspirasi dari tradisi Maulid Nabi di Gorontalo, yang terlihat pada bagian kubah masjid. Tolangga melambangkan kerja sama, kebersamaan, dan penghormatan terhadap adat istiadat serta memiliki nilai spiritual yang mendalam dalam masyarakat Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana elemen budaya lokal Gorontalo diterapkan dalam arsitektur masjid dan bagaimana hal ini berkontribusi terhadap identitas budaya serta keindahan estetika bangunan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan arsitektur masjid yang lebih mencerminkan karakter dan nilai-nilai budaya setempat, sekaligus memperkaya literatur tentang hubungan antara budaya dan desain arsitektur di Indonesia.
Kata Kunci: budaya lokal Gorontalo, masjid walima emas gorontalo, motif tolangga