PERANCANGAN LEISURE AND CULTURE GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOMIMETIK
Main Article Content
Abstract
Abstract: Sektor pariwisata merupakan sektor yang berkembang sangat pesat. Hal ini didasari oleh adanya kebutuhan tersier masyarakat, tidak hanya sebagai sarana rekreasi keluarga, namun juga sebagai sarana pelepas penat dalam kegiatan sehari-hari. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu bidang yang sedang terus dikembangkan untuk meningkatkan citra kota dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat. Hal ini tentunya akan memberikan dampak yang beragam, antara lain peningkatan pendapatan daerah dan jumlah wisatawan, serta merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Memadukan unsur pariwisata dan budaya dalam sebuah wadah bernama taman rekreasi dapat memberikan dua keuntungan sekaligus yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat akan rekreasi dan wawasan mengenai budaya yang dapat tersampaikan sehingga tetap terjaga dan terus dilestarikan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendapatkan lokasi dan site yang strategis untuk perancangan dan pengembangan kedepannya (2) mengelola kawasan dan fasilitas pada perancangan Liesure and Culture Gorontalo dengan Pendekatan Arsitektur Biomimetik (3) mengelola tata masa, sirkulasi, dan utilitas yang sesuai dengan perancangan Liesure and Culture Gorontalo dengan Pendekatan Arsitektur Biomimetik. pendekatan yang digunakan pada perancangan ini adalah arsitektur Biomimetik. adapun metode pengumpulan data yang diambil dalam penelitian ini adalah observasi langsung, dokumentasi dan studi internet. sesuai dengan hasil survei, desa Bongo Kecamatan Batudaa ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi alam dan budaya yang dimiliki desa Bongo agar menjadi pusat pemasaran untuk mempromosikan kawasan wisata dan budaya Gorontalo, sehingga dapat menarik wisatawan lokal maupun manca negara.
Keyword:Gorontalo, Leisure, Culture, Arsitektur Biomimetik, perancangan.