Biaya Transaksi Rumah Tangga Petani Cabai Rawit di Desa Huwongo Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo

Transaction Cost of Cayenne Pepper Farmer Households in Huwongo Village, Biluhu District, Gorontalo Regency

Authors

  • Ulfira Ashari universitas ichsan gorontalo
  • Darmiati Dahar Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Sidenreng Rappang
  • Salma Suleman Husain Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.37195/arview.v3i2.1090

Keywords:

Cabai Rawit, Rumah tangga petani, Model probit, biaya transaksi

Abstract

Cabai rawit (Capsicum Frutescens L) merupakan salah satu usaha yang diandalkan oleh penduduk Desa Huwongo Kecamatan Biluhu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tujuan penelitian ini meliputi: (1) untuk mengidentifikasi biaya transaksi petani cabai rawit di Desa Huwongo Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo dan (2) untuk menganalisis pengaruh biaya transaksi terhadap partisipasi rumah tangga petani dalam pemasaran cabai rawit di Desa Huwongo Kecamatan Biluhu. Penelitian ini menggunakan analisis model probit, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 112 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya transaksi pada petani cabai rawit di Desa Huwongo terbagi atas lama waktu yang dibutuhkan untuk mencari informasi (jam), harga terakhir transaksi yang diterima petani (Rp/Kg), lama waktu transaksi jual beli (jam), jarak lahan ke jalan raya (meter), jarak lahan ke tempat jual cabai rawit (meter), jarak rumah ke tempat jual cabai rawit (meter), jarak rumah ke lahan (meter), luas lahan (ha), lama pembayaran dari tengkulak (hari), pengalaman berbudidaya (tahun), pendapatan terakhir panen (Rp), dapat mengakses kredit (1= tidak, 0=ya). Hasil analisis menggunakan model probit menunjukkan bahwa biaya transaksi yang signifikan mempengaruhi keputusan petani dalam berpartisipasi pada budidaya cabai rawit saja yaitu: harga terakhir transaksi yang diterima petani, lama waktu transaksi jual beli, luas lahan, pengalaman berbudidaya cabai rawit, pendapatan terakhir panen cabai rawit.

References

Agunggunanto, E. Y. 2011. Analisis kemiskinan dan pendapatan keluarga nelayan kasus di Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Indonesia. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 1(1), 50-58.

Asromi, Y. 2003. Peran pedagang pengumpul hasil bumi dalam pemasaran lada dan kopi. Depok (ID): Universitas Indonesia.

Baye, M.R. 2010. Managerial economics and business strategy. New York (USA): Mc Graw Hill Companies, Inc.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo. 2021. Luas panen tanaman sayuran dan buah-buahan semusim (hektar). [Internet]. [diunduh 2021 Feb 12]. Tersedia dari: https://gorontalokab.bps.go.id/indicator/55/85/1/luas-panen-tanaman-sayuran-dan-buah-buahan-semusim-.html.

Fadhiela, K., Rachmina, D., & Winandi, R. 2018. Biaya transaksi dan analisis keuntungan petani pada sistem resi gudang kopi arabika gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Agribisnis Indonesia, 6(1), 49- 60.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi analisis multirative dengan program IBM SPSS 19 (edisi 5). Semarang (ID): Universitas Diponegoro.

Hobbs, J.E. 1997. Measuring the importance of transaction costs in cattle marketing. American Journal of Agricultura Economics, 79(4): 1082- 1095.

Jayusman, I., & Shavab, O. A. K. 2020. Studi deskriptif kuantitatif tentang aktivitas belajar mahasiswa dengan menggunakan media pembelajaran edmodo dalam pembelajaran sejarah. Jurnal Artefak, 7(1): 13-20.

Juliaviani, N. 2016. Analisis efisiensi pemasaran ekspor kopi arabika gayo di Provinsi Aceh [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nurdin, N. 2011. Teknologi dan perkembangan agribisnis cabai di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 30(2), 55-65.

Ohajianya, D.O., & Ugochukwu, A.I. 2011. An ordered probit model analysis of transaction costs and market participation by sweet potato farmers In South Eastern Nigeria. 85th Annual Conference of the Agricultural Economics Society. 1-12.

Putri, R. C., & Ratnasari, V. 2015. Pemodelan logit, probit dan complementary log-log pada studi kasus partisipasi perempuan dalam pembangunan ekonomi di Kalimantan Selatan. Jurnal Sains dan Seni ITS, 4(2): 181-186.

Setiawan, A., & Januar, J. 2021. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi keputusan Petani dalam Melakukan Alih Usahatani Padi ke Usahatani Buah Naga (Studi Kasus di Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi). JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 14(1), 79-95.

Sujitno, E., & Dianawati, M. 2015. Produksi panen berbagai varietas unggul baru cabai rawit (capsicum frutescens) di Lahan Kering Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pros Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indon, 1(4), 874-887.

Suratiyah, K. 2016. Ilmu Usaha Tani, Cet.2. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Tahir, A. G., Darwanto, D. H., & Mulyo, J. H. 2010. Analisis efisiensi produksi sistem usahatani kedelai di Sulawesi Selatan. Jurnal Agro Ekonomi, 28(2), 133-152.

Downloads

Published

2024-11-24

How to Cite

Ashari, U., Dahar, D., & Husain, S. S. (2024). Biaya Transaksi Rumah Tangga Petani Cabai Rawit di Desa Huwongo Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo: Transaction Cost of Cayenne Pepper Farmer Households in Huwongo Village, Biluhu District, Gorontalo Regency. Journal : Agricultural Review, 3(2), 106–117. https://doi.org/10.37195/arview.v3i2.1090

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.